Diare adalah keadaan buang-buang air besar dengan banyak cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain, seperti yang di uraikan di bawah ini (yun diarrea = mengalir melalui). Kasus ini banyak terdapat di negara-negara berkembang dengan standar dan hidup yang lebih rendah, di mana dehidrasi akibat diare merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak.
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan. Di dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.
Diare atau mencret, merupakan penyakit yang sudah dikenal oleh semua orang. Penyakit ini mudah dikenali, karena gejalanya sangat jelas yaitu, buang air besar yang lebih sering dari biasanya, dengan tinja yang lembek sampai cair. Kemudian penderita akan merasa lemas, perut sakit/ mules, terkadang disertai pula dengan mual dan muntah, panas, serta sakit kepala. Bahkan ada pula yang diarenya kemudian bercampur darah dan lendir.
Di negara berkembang, diare masih merupakan penyakit yang sangat sering terjadi, khususnya pada balita. Secara keseluruhan, rata-rata mengalami 3 kali episode diare per tahun. Bahkan di beberapa daerah dapat lebih dari 9 kali per tahun. Jadi tidak mengherankan bila masyarakat sudah sangat mengenal penyakit ini. Menurut Depkes, di Indonesia setiap anak mengalami diare rata-rata 1 sampai 2 kali setahun. Diare merupakan salah satu penyebab dari kekurangan gizi. Hal ini disebabkan adanya anoreksia (tidak ada nafsu makan) pada penderita, dan kemampuan tubuh untuk menyerap sari makanan berkurang. Padahal, sebetulnya saat orang sedang menderita diare justru kebutuhan sari makanan meningkat dikarenakan adanya infeksi. Perlu diketahui, setiap episode diare akan menyebabkan kekurangan gizi, sehingga bila episode diare berkepanjangan, maka akan sangat berdampak pada status gizinya, yang tentu saja akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pengobatan diare paling efektif adalah mengkobinasi antara ORS (ORALIT) dengan ZINC,tapi harus dikonsumsi 10 hari berturut. cara ini untuk mencegah pengulangan diare dalam jangka waktu yang singkat
BalasHapusmantap mentong klo ahlinya...
BalasHapus^_^
catering jakarta
BalasHapuscatering jakarta barat