Mengingat turbocharge bekerja dengan memanfaatkan gas buang mesin dengan suhu tinggi 650 derajat Celcius dan bekerja pula pada putaran tinggi untuk itu diperlukan pemeriksaan dan pembersihan berkala yang kontinu terhadap kemungkinan terjadinya : korosi, erosi, penumpukan deposit yang berlebihan dan kemungkinan masuknya material asing kedalam turbocharge.
Beberapa indikasi diperlukannya perawatan tersebut dapat dilihat dari beberapa kelainan antara lain : kenaikan suhu mesin, penurunan boost pressure polusi yang berlebihan pada exhaust gas, getaran yang cukup tinggi dan lain-lain.
Pada umumnya bagian turbocharge yang perlu dilakukan pemeriksaan yaitu:
1. Penurunan diameter dari kompressor wheel yang dikarenakan menyentuh dinding partition wall sehingga mengakibatkan penurunan udara bilas yang dihasilkan turbocharge.
2. Turbine blade menyentuh nozzel ring dan shoroud ring yang dikarenakan terjadinya unbalance karena penumpukan deposit yang berlebihan dari gas buang pada part tersebut.
3. Penurunan diameter sealing strip yang berakibat kebocoran pada gas buang kedalam intake manifold mesin.
- Pembersihan Kompressor Wheel
Pembersihan dapat dapat dilakukan dengan jalan menyemprotkan air melalui saluran khusus yang dilengkapi dengan nozzle pada ujungnya. Sistem pembersihan semacam ini umumnya telah terpasang pada setiap turbocharge. Semburan air dalam jumlah tertentu tersebut selanjutnya membilas kompressor yang sedang berputar.
- Pembersihan Sisi Turbin
Selama pengoperasian turbine blade dan nozzel vanes menjadi kotor karena kontaminasi bahan bakar dan minyak pelumas (dalam jumlah yang kecil). Hal semacam ini akan lebih sering dijumpai pada mesin dengan beban yang tidak konstan., dimana putaran mesin naik-turun sesuai beban pada mesin yang mempergunakan bahan bakar jenis Heavy Fuel Oil kecendrungan terjadinya kontaminasi lebih besar.
Pada mesin empat langkah indikasi terjadinya kontaminasi dapat dilihat pada kenaikan kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal tersebut dapat terlihat pada kondisi beban penuh, sehingga ketika turbin blade sangat kotor dapat menimbulkan ledakan kompressor.
Dengan demikian pembersihan pada sisi turbine senantiasa dilaksanakan pada interval waktu tertentu dimana akan sangat ditentukan dari pembakaran. Metode pelaksanaan pembersihan dapat dilakukan dengan air yang disemprotkan melalui nozzel yang terpasang pada exhaust manifold. Untuk pembersihan cara ini harus dilakukan pada temperatur dan putaran mesin yang serendah mungkin. Namun untuk beberapa kasus tertentu dimana out put dan temperatur mesin tidak mungkin untuk diturunkan dan untuk mendapatkan hasil pembersihan yang lebih sempurna dapat dilakukan dengan menyemprotkan bubuk pembersih.
Beberapa indikasi diperlukannya perawatan tersebut dapat dilihat dari beberapa kelainan antara lain : kenaikan suhu mesin, penurunan boost pressure polusi yang berlebihan pada exhaust gas, getaran yang cukup tinggi dan lain-lain.
Pada umumnya bagian turbocharge yang perlu dilakukan pemeriksaan yaitu:
1. Penurunan diameter dari kompressor wheel yang dikarenakan menyentuh dinding partition wall sehingga mengakibatkan penurunan udara bilas yang dihasilkan turbocharge.
2. Turbine blade menyentuh nozzel ring dan shoroud ring yang dikarenakan terjadinya unbalance karena penumpukan deposit yang berlebihan dari gas buang pada part tersebut.
3. Penurunan diameter sealing strip yang berakibat kebocoran pada gas buang kedalam intake manifold mesin.
- Pembersihan Kompressor Wheel
Pembersihan dapat dapat dilakukan dengan jalan menyemprotkan air melalui saluran khusus yang dilengkapi dengan nozzle pada ujungnya. Sistem pembersihan semacam ini umumnya telah terpasang pada setiap turbocharge. Semburan air dalam jumlah tertentu tersebut selanjutnya membilas kompressor yang sedang berputar.
- Pembersihan Sisi Turbin
Selama pengoperasian turbine blade dan nozzel vanes menjadi kotor karena kontaminasi bahan bakar dan minyak pelumas (dalam jumlah yang kecil). Hal semacam ini akan lebih sering dijumpai pada mesin dengan beban yang tidak konstan., dimana putaran mesin naik-turun sesuai beban pada mesin yang mempergunakan bahan bakar jenis Heavy Fuel Oil kecendrungan terjadinya kontaminasi lebih besar.
Pada mesin empat langkah indikasi terjadinya kontaminasi dapat dilihat pada kenaikan kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal tersebut dapat terlihat pada kondisi beban penuh, sehingga ketika turbin blade sangat kotor dapat menimbulkan ledakan kompressor.
Dengan demikian pembersihan pada sisi turbine senantiasa dilaksanakan pada interval waktu tertentu dimana akan sangat ditentukan dari pembakaran. Metode pelaksanaan pembersihan dapat dilakukan dengan air yang disemprotkan melalui nozzel yang terpasang pada exhaust manifold. Untuk pembersihan cara ini harus dilakukan pada temperatur dan putaran mesin yang serendah mungkin. Namun untuk beberapa kasus tertentu dimana out put dan temperatur mesin tidak mungkin untuk diturunkan dan untuk mendapatkan hasil pembersihan yang lebih sempurna dapat dilakukan dengan menyemprotkan bubuk pembersih.
ma kasih infonya kami dari pltd bengkalis
BalasHapus