Mekanika fluida dan hidrolika merupakan cabang mekanika terapan yang berkenaan dengan tingkah laku fluida dalam keadaan diam dan bergerak. Dalam perkembangan prinsip – prinsip mekanika fluida, sebagian sifat – sifat fluida memainkan peranan penting, sebagian lagi hanya memainkan peran kecil atau tanpa peran sama sekali. Dalam statika fluida, berat merupakan sifat penting, sedangkan dalam aliran fluida, kerapatan dan kekentalan merupakan sifat – sifat utama. Bilamana ada kompressibel yang cukup besar, prinsip termodinamika harus dipertimbangkan. Tekanan uap menjadi penting bila terdapat tekanan negatif dan tarikan permukaan mampengaruhi kondisi statis serta kondisi aliran dalam lubang – lubang kecil.
Fluida dalah zat yang mampu alir dan yang menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Semua fluida memiliki kompressibel dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk.
Kerapatan suatu zat adalah massa dari volume satuan zat tersebut. Untuk cairan rapatnya bisa dianggap tetap untuk perubahan – perubahan tekanan praktis. Rapat gas – gas bisa dihitung dengan menggunakan persamaaan keadaan gas, atau
Fluida dalah zat yang mampu alir dan yang menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Semua fluida memiliki kompressibel dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk.
Kerapatan suatu zat adalah massa dari volume satuan zat tersebut. Untuk cairan rapatnya bisa dianggap tetap untuk perubahan – perubahan tekanan praktis. Rapat gas – gas bisa dihitung dengan menggunakan persamaaan keadaan gas, atau
(Hukum Boyle dan Hukum Charles) |
dimana P adalah tekanan mutlak dalam pascal, Vs volume spesifik per satuan massa (m3/kg), T adalah suhu mutlak dalam Kelvin (273+ derajat Celsius) dan R merupakan tetapan gas dalam (J/Kg.K).
0 comment:
Posting Komentar