Fiber optik bekerja dengan memanfaatkan
sifat cahaya yang unik, mempunyai kecepatan sangat tinggi dan dapat dibelokkan
yang kemudian kita sebut sebagai refleksi internal total. Refleksi internal
total merupakan fenomena optik yang terjadi jika cahaya mengenai perbatasan
antara dua medium dengan sudut lebih besar dari sudut kritis yang diukur secara
normal terhadap permukaan. Fenomena ini hanya dapat terjadi jika cahaya
merambat dari medium dengan indeks bias yang lebih besar menuju medium dengan
indeks bias yang lebih kecil, misalnya cahaya yang merambat dari air ke udara.
Prinsip kerja
fiber optik dapat digambarkan dengan jelas menggunakan analogi: jika kita ingin
menerangi sebuah terowongan yang lurus, kita cukup menyalakan lampu dan cahaya
akan memancar lurus sehingga terowongan akanmenjadi terang. Lain halnya jika
terowongan tersebut berkelok-kelok. Jika kita hanya menyalakan lampu, cahaya
dari lampu tidak dapat menerangi seluruh terowongan karena sebagian cahaya akan
terhalang oleh belokan terowongan. Cara supaya lampu dapat menerangi seluruh
terowongan adalah dengan meletakkan cermin pada lekukan terowongan supaya
cahaya dari lampu dapat membelok menuju lokasi yang kita inginkan.
Perlu
diperhatikan bahwa sumber cahaya (sinyal) dari luar yang akan masuk ke core serat optik harus diperhitungkan
terlebih dahulu sudut datangnya. Ketika cahaya dari core berpapasan dengan perbatasan cladding, cahaya akan membentuk sudut yang lebih besar dari
sudut kritis, terjadi refleksi internal total yang menyebabkan cahaya membelok
ke bagian bawah, kemudian ketika berpapasan dengan perbatasan cladding di bawah, cahaya
tetap membentuk sudut kritis sehingga membelok kembali ke atas, dan seterusnya
hingga cahaya sampai ke bagian penerima.
Referensi : wartawarga.gunadarma.ac.id
makasih postnya membantu dan bermanfaat
BalasHapusST3 Telkom
berusaha//
BalasHapusST3 Telkom