Jika Ignition Delay (waktu pembakaran tertunda) terlalu panjang atau jika jumlah penguapan pada saat ini terlalu banyak, maka jumlah campuran yang dapat terbakar pada saat permabatan api terlalu banyak, sehingga menyebabkan kenaikkan tekanan didalam silinder sangat tinggi, hal ini akan mengakibatkan timbulnya bunyi dan getaran. Peristiwa diatas sering disebut Diesel Knock (detonasi).
Untuk mencegah terjadinya Diesel Knock, perlu dicegah kenaikan tekanan yang tiba-tiba, yaitu untuk membuat campuran yang mudah terbakar pada temperatur yang rendah, memperpendek waktu pembakaran tertunda, atau mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksi selama waktu pembakaran tertunda.
Berikut ini cara-cara untuk mengatasi detonasi :
Untuk mencegah terjadinya Diesel Knock, perlu dicegah kenaikan tekanan yang tiba-tiba, yaitu untuk membuat campuran yang mudah terbakar pada temperatur yang rendah, memperpendek waktu pembakaran tertunda, atau mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksi selama waktu pembakaran tertunda.
Berikut ini cara-cara untuk mengatasi detonasi :
- Menggunakan bahan bakar dengan angka octan yang tinggi.
- Menaikkan temperatur udara dan tekanan pada saat awal injeksi.
- Mengurangi jumlah injeksi pada saat awal injeksi.
- Menaikkan temperatur pada ruang bakar (khusus pada daerah injeksi)
Perbedaan-perbedaan dalam cara mencegah terjadinya detonasi seperti dibawah ini:
ITEM | MOTOR DIESEL | MOTOR BENSIN |
Perbandingan kompresi | Ditinggikan | Direndahkan |
Putaran mesin | Ditinggikan | Direndahkan |
Temperatur udara masuk | Ditinggikan | Direndahkan |
Tekanan udara masuk | Ditinggikan | Direndahkan |
Titik nyala bahan bakar | Rendah | Tinggi |
Waktu pembakaran tertunda | Diperpendek | Diperpanjang |
permabatan apaan tuh gan apa salah ketik?
BalasHapuscanada goose jacket
BalasHapusmoncler outlet
pandora
kobe 9
yeezy boost 350
longchamp outlet
air jordan
canada goose jacket
golden goose
hermes